Trevor Mosher dan Audra Rhys adalah pemilik seekor anjing bulldog yang sedang hamil bernama Freya. Berdasarkan hasil USG tujuh bulan sebelumnya, pasangan yang tinggal di Nova Scotia, Kanada, tengah mengharapkan lahirnya tujuh anak anjing dari induk berusia tiga tahun ini.
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun datang. Pada tanggal 27 Januari lalu, lahirlah tujuh anak anjing dengan jarak masing-masing 20 hingga 25 menit. Mosher pun mulai membersihkan tubuhnya dengan sabun dan air hangat ketika Freya tengah membiasakan diri dengan kehadiran anak-anak barunya. Tiba-tiba saja, Freya melahirkan lagi. Namun, kali ini ada sesuatu yang terlihat jauh berbeda daripada sebelumnya.
Simak juga: Mengapa Kucing dan Anjing Sangat Menikmati Setiap Kali Kepalanya Dibelai?
Anak tersebut lahir dalam kondisi terbungkus kantung ketuban berwana hitam. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang semuanya berada dalam kantung berwarna bening. Mosher dan Rhys sontak berpikir anak anjing itu lahir mati.
Tak lama kemudian, mereka melihat anak itu mulai bergerak dan bersuara. “Kami mulai mengeringkannya dan melihat bulunya berwarna hijau. Kami mengira ada sesuatu yang salah. Jadi, kami mencari di Google, ‘anak anjing saya berwarna hijau, ada apa.’ Ternyata itu sangat langka, meski telah terjadi beberapa kali di seluruh dunia,” ungkap Mosher kepada Global News. Saking langkanya, diperkirakan kondisi ini hanya terjadi kurang dari 1:10.000 kelahiran anjing.
Simak juga: Cryotherapy pada Anjing: Bisakah Dilakukan dan Apa Manfaatnya?
Fenomena langka ini diperkirakan terjadi di dalam rahim ketika anak anjing bersentuhan dengan biliverdin, pigmen hijau yang ditemukan dalam empedu. Pigmen yang sama pula lah yang membuat memar di tubuh manusia berubah menjadi hijau.
“Setiap anak anjing terletak di dalam kantung (ketuban) sendiri-sendiri di dalam rahim, dan kantung itu penuh dengan cairan,” terang Suzanne Cianciulli, teknisi dokter hewan yang mengelola Rumah Sakit Hewan Junaluska di North Carolina, AS, kepada CNN.
“Jika terdapat mekonium di kantung itu, maka warna bulu mereka akan berubah.” Mekonium adalah tinja pertama bayi mamalia. Meski begitu, warna ini hanya sementara dan akan hilang saat anak anjing dimandikan atau dibersihkan oleh induknya.
Simak juga: Riset: Anjing Dapat Mengenali Keteraturan yang Kompleks dalam Kata-kata, Layaknya Bayi Manusia
Cianciulli mengungkapkan kebanyakan anak anjing tidak dilahirkan dengan warna hijau, tetapi itu terjadi dari waktu ke waktu. Jika anak anjing memiliki bulu yang gelap, perubahan warna menjadi hijau mungkin tidak akan terlihat.
“Saya terpukau, sungguh. Meski terlihat langka, saya merasa sangat beruntung telah menyaksikan dan menjadi bagian darinya,” kata Mosher.
Anak anjing itu kemudian diberi nama Fiona, terinspirasi dari salah satu karakter dalam film Shrek. Sejak lahir, pigmen hijaunya telah memudar secara signifikan dan akan terus menghilang sampai nantinya ia tumbuh lebih besar.
Simak juga: Seekor Anjing Greyhound Mendonorkan Total 10L Darahnya untuk Menyelamatkan Anjing Lain
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!