Dalam sebuah konten yang viral di dunia maya, terlihat betapa menggemaskannya seekor anjing samoyed bernama Ouka yang tengah menikmati terpaan angin dari ketinggian pegunungan Alpen Perancis ketika sedang bermain paralayang bersama pemiliknya, Shams.
Simak juga: Mengapa Kucing dan Anjing Sangat Menikmati Setiap Kali Kepalanya Dibelai?
Waktu latihan yang diperlukan hanya sekitar 1,5 bulan sebelum melakukan paralayang untuk pertama kalinya. Shams tidak hanya mengajari Ouka supaya dapat terbang dengan aman, namun juga mengetahui reaksinya guna memastikan anabul berbulu putih ini merasa nyaman selama prosesnya dan tidak menunjukkan rasa takut. Sejak itu, keduanya telah melakukan aktivitas ini selama lebih dari sepuluh kali.
Salah satu sifat Ouka yang disadari sejak awal adalah tidak takut akan ketinggian. Dalam wawancaranya bersama BBC News, Shams mengungkapkan bahwa ia mulai bermain dengan glider untuk memberi pesan pada anabulnya bahwa ‘terbang’ bukanlah sesuatu yang menakutkan. Setelah itu, ia mulai memasangkan tali pengikat (harness) yang didesain khusus untuk memastikan keamanan.
“Saya mengajarinya untuk memosisikan diri di antara kedua kaki saya ketika saya mengatakan décollage, yang berarti lepas landas dalam Bahasa Perancis. Dia pun langsung masuk di antara kedua kaki saya, kemudian kami berlari bersama. Saya hanya mengatakan ‘lari, lari, lari’ dan kami lepas landas seperti ini.”
Simak juga: Peneliti di Australia Melatih Anjing Pelacak untuk Mendeteksi Platipus yang Bersembunyi di Liang Bawah Tanah
Kedekatan antara keduanya tidak hanya terjalin ketika melakukan paralayang saja. Meski Ouka adalah anjing adopsi, namun dialah sesungguhnya yang menyelamatkan pemiliknya.
“Sebelum saya mendapatkan Ouka, saya tidak dalam periode terbaik hidup saya. Saya tidak banyak bekerja selama Covid dan menghadapi beberapa masalah pribadi. Saya benar-benar mengalami depresi parah.”
“Ouka juga tidak terlalu beruntung dalam hidupnya. Dia telah ditelantarkan dua kali. Pemilik kedua Ouka tidak terlalu sering membawanya keluar. Ketika mereka menelantarkannya, tubuh Ouka penuh dengan parasit dan kutu, dan bulunya sangat kotor. Dia benar-benar dalam kondisi yang buruk.”
“Sejak memiliki Ouka, kami hidup di alam setiap hari. Saya pikir saya memberi Ouka kehidupan yang seharusnya dia miliki. Dia mendorong saya untuk bangun di pagi hari dan menemukan motivasi untuk melakukan banyak hal. Jadi ya, saya pikir saya perlu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk itu kepada Ouka.”
Simak juga: Seorang Pria Mendekorasi Rumahnya Guna Menunjang Aktivitas Puluhan Kucing Adopsi
Di sisi lain, apa yang dilakukan Shams menuai banyak kritik. Beberapa pihak mengatakan bahwa Ouka tidak seharusnya diajak terbang.
Bahkan organisasi penyelamat yang juga mengadvokasi hak-hak hewan di Inggris, RSPCA, mengatakan hal serupa. “Meskipun selalu menakjubkan mendengar relasi emosional yang terjalin antara manusia dan anjing, RSPCA tidak akan pernah merekomendasikan untuk membawa anjing saat paralayang – terlepas dari seberapa mereka terlihat nyaman saat melakukannya.”
Menyikapi hal itu, “Ya, kami mendengar banyak orang mengatakan saya melakukan kekerasan pada Ouka karena dia tidak bisa menyatakan persetujuannya untuk terbang. Tetapi sebenarnya, ketika Ouka tidak menyukai sesuatu, Anda pasti segera tahu. Dia dapat menunjukkannya kepada Anda meski dia tidak berbicara.”
Simak juga: Riset: Anjing Lebih Ekspresif Ketika Ada Seseorang yang Melihat Mereka
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!