Berbeda dengan penglihatan manusia, anjing melihat dunia dalam spektrum warna yang lebih sedikit. Namun, ini tidak berarti bahwa anjing sepenuhnya buta warna. Sekalipun kemampuan visual anjing tidak sejelas atau seberwarna manusia, kemampuan mereka untuk melihat gerakan terbukti lebih unggul.
Kemampuan mata manusia dipengaruhi oleh tiga jenis sel pendeteksi warna yang disebut sel kerucut. Dengan membandingkan cara masing-masing kerucut ini dirangsang oleh cahaya yang masuk, otak kita dapat membedakan antara panjang gelombang merah dan panjang gelombang hijau, serta panjang gelombang biru dari panjang gelombang kuning. Mata anjing, seperti kebanyakan mamalia lainnya, hanya berisi dua jenis sel kerucut. Ini memungkinkan otak mereka untuk membedakan antara biru dan kuning, tetapi tidak dengan merah dan hijau.
Simak juga: Apa yang Membuat Anjing Memiliki Pendengaran yang Sangat Tajam?
Anjing tidak sepenuhnya buta warna, tetapi mata mereka terstruktur dengan cara yang mirip dengan orang dengan buta warna merah-hijau, yang matanya juga tidak memiliki jenis kerucut ketiga yang biasanya ada pada manusia. Dalam wawancaranya bersama Live Science, Jay Neitz yang merupakan ilmuwan penglihatan warna di University of Washington, melakukan banyak eksperimen modern tentang persepsi warna pada anjing.
Untuk melihat warna biru dan kuning, anjing dan manusia mengandalkan neuron di dalam bagian mata yang disebut retina. Neuron-neuron ini merespons cahaya kuning yang terdeteksi di sel kerucut (yang juga berada di dalam retina), namun aktivitas neuron akan ditekan ketika cahaya biru mengenai kerucut. Otak anjing menafsirkan penekanan neuron ini sebagai sensasi kuning atau biru. Namun, pada anjing dan orang yang buta warna, lampu merah dan lampu hijau memiliki efek netral pada neuron. Tanpa sinyal untuk menafsirkan warna-warna ini, otak anjing tidak merasakan warna apa pun. Di mana Anda melihat merah atau hijau, anjing hanya melihat nuansa abu-abu.
Simak juga: Riset: Anjing Dapat Mengenali Keteraturan yang Kompleks dalam Kata-kata, Layaknya Bayi Manusia
Di sisi lain, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa anjing mungkin bisa melihat warna yang tidak bisa dilihat manusia. Dalam studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa lensa di mata anjing mengirimkan sejumlah besar sinar ultraviolet. Di sisi lain, panjang gelombang ini terhalang oleh lensa manusia. Ini menunjukkan bahwa anjing mungkin melihat lebih banyak cahaya biru daripada kita.
Meskipun Anda mungkin berpikir anjing hidup di dunia visual yang membosankan dan buram dibandingkan dengan manusia, ada satu area di mana penglihatan mereka justru lebih unggul dari kita. Mereka jauh lebih baik dalam mendeteksi gerakan. Ini karena sesuatu yang disebut laju fusi kedipan kritis (critical flicker fusion). Bayangkan sebuah cahaya berkedip dengan jauh lebih cepat. Ketika cahaya berkedip 60 kali per detik, manusia melihat cahaya itu bersinar dengan stabil. Menurut sebuah studi tahun 1989 yang diterbitkan dalam jurnal Physiology and Behavior, cahaya yang sama harus berkedip kira-kira 75 kali per detik untuk memunculkan ilusi bagi seekor anjing dengan menganggapnya bersinar secara stabil. Kemampuan ini memungkinkan anjing untuk melihat objek bergerak (seperti mangsa) dengan cara yang jauh lebih cepat dan akurat daripada yang bisa dilakukan manusia.
Simak juga: Bagaimana Motif Belang-belang di Tubuh Harimau Membantu Mereka Bertahan Hidup?
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!