Wombat adalah salah satu hewan endemik Australia yang menjadi korban kebakaran hutan pada awal tahun 2020 lalu. Meski hewan berkantung ini banyak menghabiskan waktu di dalam tanah, namun bukan berarti ia tidak dapat merasakan dampak dari apapun yang terjadi di atas permukaan tanah.
Sekitar bulan Maret 2020 lalu, seekor bayi wombat bernama Elsie diselamatkan dari kantong induknya yang telah mati akibat kecelakaan mobil. Elsie yang harus berjuang hidup sendiri tanpa kehadiran sang induk, segera dibawa ke ACT Wildlife di Canberra untuk mendapat perawatan medis. Meski kala itu usianya tengah menginjak 3 bulan, namun berat badannya hanya sekitar 120 gram.
Simak juga: Ash, Bayi Koala Pertama yang Lahir Setelah Kebakaran Hebat Melanda Australia
ACT Wildlife adalah satu-satunya lembaga penyelamatan di Canberra yang memberikan perawatan intensif bagi satwa liar yang sakit, cedera, atau ditinggal mati oleh induknya. Kondisinya sangatlah kurus dan lemah. Lindy, relawan sekaligus Koordinator Wombat, adalah sosok yang membantu rehabilitasi Elsie.
Sebelum dibawa ke ACT Wildlife, Elsie diselamatkan oleh warga yang berada di sekitar lokasi kecelakaan terjadi. Tidak ada cedera serius, hanya beberapa luka di sekitar mulut. Walaupun begitu, bukan berarti Elsie dalam kondisi yang prima. Ternyata, ia tertular herpes dan terinfeksi bakteri staphylococcus.
Meskipun menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE mengatakan bahwa hampir setengah dari populasi wombat di alam liar terinfeksi herpes, namun bukan berarti hal ini dapat dianggap remeh. Elsie membutuhkan perawatan medis yang intensif supaya penyakit tersebut tidak berkembang semakin parah. Beruntungnya, ACT Wildlife bekerja sama dengan beberapa dokter hewan lokal. Sehingga kesehatan Elsie terpantau dengan baik.
Selama masa perawatan intensif, Elsie ditempatkan di dalam humidicrib. Humidicrib adalah inkubator yang khusus untuk bayi baru lahir. Tujuannya supaya temperatur tubuh Elsie dapat terjaga meski tidak berada di dalam kantung induknya.
Seiring berjalannya waktu, Elsie menunjukkan progres yang sangat luar biasa. Setelah 10 minggu di humidicrib, akhirnya ia dapat keluar dari inkubator bulunya pun perlahan-lahan mulai tumbuh. Berkat ketekunan dan cinta kasih yang dicurahkan oleh pengasuhnya, berat badan Elsie pun meningkat dari 120 gram menjadi 1300 gram.
Simak juga: Bagaimana Cara Koala Berinteraksi dengan Sesamanya?
Kini, Elsie diadopsi oleh Helen. ‘Ibu baru’ ini akan merawat Elsie selama setahun atau lebih sampai kondisinya benar-benar sehat dan kuat. Setelah itu, barulah Elsie dapat dilepas ke alam liar dan hidup di habitat aslinya.
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Glen Susanto
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!