Platipus adalah spesies unik di Australia yang menghadapi kepunahan akibat kebakaran dan kekeringan yang terkait dengan krisis iklim. Tahun ini, Taronga Conservation Society Australia dan pemerintah negara bagian New South Wales akan membuka fasilitas khusus yang sebagian besar diisi kolam dan liang untuk menunjang rehabilitasi dan pembiakkan mamalia bertelur semiakuatik ini.
Dilansir dari Independent, suaka ini akan menjadi yang pertama di dunia yang menampung hingga 65 platipus pada masa-masa krisis.
Cameron Kerr, Chief Executive Officer Taronga, mengatakan, “Saat ini ada begitu banyak yang harus dipelajari tentang platipus, dan kita hanya tahu sedikit. Fasilitas ini akan sangat penting dalam membangun pengetahuan kita agar kita tidak membiarkan makhluk ikonik ini punah dari muka bumi.”
Simak juga: Peneliti di Australia Melatih Anjing Pelacak untuk Mendeteksi Platipus yang Bersembunyi di Liang Bawah Tanah
Kebakaran hutan yang intens di Australia pada akhir 2019 dan awal 2020, serta kekeringan dan berkurangnya curah hujan, berdampak sangat signifikan terhadap populasi platipus. Selama tiga dekade terakhir, habitat mereka telah menyusut hingga 22%, atau sekitar 200.000 kilometer persegi.
Pada Januari 2021 lalu, platipus telah ditetapkan sebagai spesies yang rentan punah. Para peneliti mengatakan, perubahan iklim berkontribusi terhadap hilangnya sungai-sungai kecil tempat platipus mencari makan dan bertelur.
Ilmuwan dari Pusat Studi Ilmu Ekosistem University of New South Wales mengatakan tahun 2020 lalu bahwa apabila ancaman terhadap hewan akibat perubahan iklim tetap berlangsung tanpa adanya perubahan, jumlah platipus akan berkurang drastis hingga 66% dalam 50 tahun ke depan, dan sebesar 73% pada tahun 2070.
Simak juga: Melawan Api dengan Api, Budaya Suku Aborigin yang Menyelamatkan Hutan Australia
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!