Polusi plastik di lautan telah berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Sampah tersebut tak hanya mengganggu estetika pantai, namun juga membahayakan kehidupan dan keseimbangan ekosistem. Faktanya, hewan laut sering terkecoh dengan menganggap plastik sebagai makanan. Itulah sebabnya mengapa banyak spesies mati dalam kondisi plastik menumpuk di pencernaan mereka.
Pada bulan Desember 2019 lalu, seorang nelayan bernama Roberto Ubieta dari San Clemente del Tuyú, Argentina, menemukan seekor penyu hijau terjebak di jaring plastik. Beruntungnya, Ubieta pernah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Mundo Marino Foundation mengenai cara menyelamatkan hewan laut yang terperangkap di jaring nelayan. Berbekal pengetahuan tersebut, Ubieta segera menolong penyu malang itu.
Penyu tersebut kemudian dibawa ke klinik di San Clemente. Setelah diperiksa secara menyeluruh, barulah diketahui bahwa kesehatan sang penyu ternyata sangat buruk akibat terlalu sering menelan sampah plastik.

Setelah beberapa hari mendapat perawatan intensif, keluarlah kotoran berupa potongan-potongan plastik yang tidak tercerna dari tubuhnya. Karena tidak ditemukan sisa makanan dalam kotoran tersebut, para dokter pun melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui secara detail isi perutnya. Berdasarkan hasil x-ray yang dilakukan, ternyata isi pencernaan penyu tersebut penuh dengan sampah yang berasal dari kantong plastik nylon dan berbagai plastik keras lainnya.
Simak juga: Tersiksa dan Tidak Bahagia, Akuarium Bukanlah Habitat Asli Paus Dan Lumba-Lumba

Dengan kondisi seperti itu, dokter memutuskan untuk memberi obat-obatan yang memicu gerak peristaltik usus. Tujuannya supaya tidak ada lagi sisa-sisa plastik yang tertinggal di pencernaan. Hasilnya, sebanyak 13 gram sampah berhasil dikeluarkan.

Foto: Mundo Marino Foundation
Kini, kondisi penyu tersebut sudah jauh lebih baik. Dokter memberinya makanan berupa dedaunan segar seperti rumput laut dan selada. Setelah sekian lama, akhirnya penyu malang ini kembali mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Simak juga: Anjing Laut Ini Tak Lagi Kesepian Sejak Dikunjungi oleh Anjing
Penyu bukanlah satu-satunya hewan laut yang menjadi korban kelalaian manusia dalam membuang sampah. Lebih menyedihkannya lagi, sebagian besar hewan lainnya harus mati tanpa sempat mendapatkan penanganan medis.
Kita semua dapat berkontribusi terhadap kesehatan hewan laut dan keseimbangan ekosistem. Salah satu cara termudah adalah menghentikan penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempat yang seharusnya.
Tidak sulit, kan?
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Glen Susanto
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!