Hewan laut dapat menyerap karbon melalui berbagai proses alami, mulai dari menyimpan karbon dalam tubuh, mengeluarkan kotoran yang kaya dengan karbon ke lautan dalam, hingga menyuburkan dan melindungi fauna laut. Para ilmuwan pun mulai menyadari bahwa hewan bertulang belakang (vertebrata) berperan menahan lepasnya karbon ke atmosfer.
Dalam riset yang dilakukan Heidi Pearson, Associate Professor Biologi Kelautan dari University of Alaska Southeast, bersama dengan rekan-rekan di lembaga PBB untuk isu lingkungan yang berpusat Norwegia, UN Environment/GRID-Arendal, berupaya mengidentifikasi mekanisme yang mungkin dapat membantu mengatasi perubahan iklim melalui proses biologis alami vertebrata.
Dilansir dari The Conversation, karbon yang tersimpan dalam organisme hidup, disebut karbon biomassa, dapat ditemukan pada semua vertebrata laut. Hewan besar seperti paus, yang memiliki berat hingga 50 ton dan hidup selama lebih dari 200 tahun, dapat menyimpan karbon dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama. Ketika mereka mati, bangkai mereka pun tenggelam ke dasar laut, dan membawa karbon biomassa yang terperangkap seumur hidup bersama mereka. Proses ini disebut deadfall carbon (karbon mati). Karbon tersebut akan terkubur dalam sedimen dan terkunci selama jutaan tahun.
Simak juga: Peran Herbivora Besar dalam Menyimpan Karbon dan Memperlambat Perubahan Iklim
Peran lain yang dapat dilakukan paus untuk menyerap karbon yaitu melalui kotoran, yang disebut sebagai whale pump. Kotoran bernutrisi tinggi (salah satu kandungannya adalah urea) yang jatuh ke lautan dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton, organisme kecil yang memiliki peran dalam menangkap karbon. Selain itu, paus mendistribusikan kotorannya, yang menjadi makanan bagi fitoplankton, dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah dan minim nutrisi di lautan. Proses ini disebut sebagai great whale conveyor belt.
Dalam studi yang dilakukan tahun 2010 menjelaskan, proses whale pump di samudra di bagian selatan di mana populasi paus sperma bisa mencapai sekitar 120.0000 ekor sebelum era perburuan dimulai, mampu menangkap sekitar 2,2 juta ton karbon per tahun. Studi lainnya di tahun yang sama memperkirakan sekitar 2,5 juta paus menahan hampir 210.000 ton karbon mati (deadfall carbon) per tahun ke lautan dalam. Jumlah tersebut setara dengan menarik sekitar 150.000 mobil dari jalanan setiap tahunnya. Itulah sebabnya, mengapa melindungi ekosistem laut berpotensi tinggi menjadi solusi dari krisis iklim yang terus berlangsung hingga kini.
Simak juga: Ilmuwan Mengembangkan Teknik Penyelidikan Genetik untuk Mengatasi Kasus Perburuan Gading Gajah Ilegal
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!