Apa yang terjadi saat euthanasia? Apa yang hewan rasakan saat dieuthanasia?
Sedih rasanya ditinggal mati hewan peliharaan kesayangan. Apalagi jika mereka meninggalkan kita saat lagi sayang-sayangnya, ya kan? Namun, ada yang bisa membuat kamu lebih sedih lagi, lho, yaitu ketika kamu memutuskan untuk mengakhiri hidup hewan peliharaan kesayangan. Lho, kok bisa?
Baca juga: Jangan Diabaikan, Hewan Juga Punya Perasaan, Lho!
Dalam suatu kondisi tertentu, bisa karena kondisi sakit atau luka yang serius, yang membuat hewan tersiksa, pemilik hewan peliharaan bisa memutuskan untuk tidak memperpanjang masa hidup mereka, melalui proses euthanasia.
Eh, kamu tahu artinya euthanasia, nggak? Euthanasia itu suatu tindakan medis yang dilakukan secara sadar untuk mengakhiri suatu kehidupan. Tujuannya agar penderitaan yang dialami pasien bisa diakhiri setelah proses pengobatan tidak membuahkan hasil.
Euthanasia bisa juga dilakukan pada hewan, dan dokter hewan menjadi pihak yang berkompeten untuk melakukan prosedur itu. Dalam Kode Etik Dokter Hewan Bab III pasal 18, menyatakan bahwa dokter hewan bisa melakukan euthanasia dengan persetujuan kliennya, karena diyakini tindakan itu yang terbaik sebagai jalan keluar bagi pasien dan kliennya.
Bukankah itu keputusan yang kejam? Bukankah hewan juga memiliki hak untuk hidup?
Mengakhiri hidup suatu makhluk bukanlah keputusan yang mudah. Namun, ada banyak pertimbangan sebelum memutuskan euthanasia harus dilakukan, mulai dari pendapat masyarakat, perasaan, tradisi dan norma-norma etis yang objektif dan bisa tidaknya keputusan tersebut dipertanggungjawabkan.
Salah satu alasan yang sangat kuat untuk melegalkan prosedur euthanasia adalah agar pasien bisa terbebas dari rasa sakit yang tidak tertahankan. Menunda-nunda kematian dalam situasi tanpa harapan dengan beragam usaha dilakukan harus dianggap tindakan yang tidak manusiawi.
Jadi euthanasia tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada sejumlah prosedur panjang yang harus dijalani, termasuk pemeriksaan dan perawatan, sebelum sampai pada keputusan untuk mengakhiri hidup hewan peliharaan. Proses euthanasia terhadap hewan juga memiliki prosedur tersendiri untuk menghindari mereka tersiksa sebelum akhirnya mati.
Baca juga: Benarkah Predator Liar Membantu Menjaga Keseimbangan Alam?
Seperti apa prosesnya?
Proses paling manusiawi dalam euthanasia adalah dengan membuat hewan peliharaan kamu menjadi tidak sadar secara bertahap. Caranya dengan memberikan suntikan pentobarbital, semacam obat penenang. Suntikan biasanya dilakukan melalui infus yang sudah dipasang pada salah satu kakinya.
Dalam dosis besar, obat ini bisa membuat hewan kehilangan kesadarannya, dengan menurunkan sistem kerja jantung dan otak dalam satu atau dua menit. Penggunaan obat penenang ini dianggap cara paling aman untuk meminimalkan stres dan kecemasan yang dialami hewan saat tidak sadar sebelum akhirnya mati.
Apa yang bisa kamu lakukan?
Menghadapi momen seperti ini pastinya akan sulit, terutama bagi si kecil atau mereka yang sangat sayang pada hewan peliharaannya. Namun, bagaimana pun juga, jika euthanasia menjadi jalan terakhir yang harus dijalani, kamu bisa melakukan persiapan terbaik untuk melepas hewan kesayangan.
Kamu bisa memastikan dulu di mana melakukan proses euthanasia, apakah di rumah atau di tempat praktek dokter hewan. Euthanasia di rumah jauh lebih mudah dilakukan apabila hewan kesayangan kamu, apakah kucing atau anjing, kesulitan untuk bergerak atau gampang panik saat berada di praktek dokter hewan.
Jika tempat dan waktu sudah ditentukan, siapkan waktu khusus untuk anggota keluarga menyampaikan salam perpisahan mereka. Sungguh, hal ini sangat penting dilakukan agar rasa kehilangan tidak berjalan berlarut-larut. Yang ikhlas, ya!
Berikutnya, berikan pelayanan maksimal untuk hewan peliharaan kamu. Berikan dia selimut kesayangannya, dampingi dia sebelum proses euthanasia dilakukan.
Setelah prosedur euthanasia selesai, dan hewan peliharaan kamu sudah mati, segera kubur di tempat yang semestinya. Pastikan kuburan hewan peliharaan kamu tidak akan mengganggu lingkungan di mana kamu tinggal, ya!
Memutuskan untuk mengakhiri hidup hewan kesayangan bukanlah hal yang mudah, tapi kamu bisa memastikan mereka mendapatkan kasih sayang dan rasa hormat di waktu terakhir mereka di dunia.
Penulis : Muhammad Yanuar Firdaus
Editor : Bolu Bubu
Video Editor: Gerry Intan Darajati
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!