Studi yang terbit bulan Desember 2021 di Scientific Reports meneliti 21 orangutan remaja yang tinggal bersama induknya di hutan pantai barat Provinsi Aceh. Para peneliti mencatat 1.390 momen ketika orangutan remaja meminta makanan dari induk mereka, biasanya hanya dengan cara merebut dari tangan induk. Menariknya, para induk ini dapat menolerir perilaku keturunannya. Namun, hanya sampai titik tertentu.
“Belum ada yang melakukan banyak penelitian tentang ini, dan tidak ada yang memiliki data seperti ini mengenai orangutan Sumatera,” ungkap David P. Watts dilansir dari The New York Times, profesor antropologi di Yale University yang telah mempublikasikan secara luas tentang perilaku primata namun tidak terlibat dalam penelitian ini. “Seluruh topik tentang bagaimana primata muda belajar mengenai apa yang mereka butuhkan untuk makan, belum banyak dipelajari.”
Simak juga: Menyebarkan Pesan Dampak Negatif Perkebunan Kelapa Sawit Bagi Orangutan Melalui Kontes Foto Internasional
Orangutan tinggal bersama induknya selama delapan atau sembilan tahun, lebih lama dari hampir semua mamalia kecuali manusia. Selama periode ini, mereka belajar mengenali dan mengumpulkan lebih dari 200 jenis makanan.
Makanan seperti daun dan bunga mudah ditemukan dan siap disantap. Namun, sebagian besar buah-buahan membutuhkan keterampilan untuk mengetahui kapan matang, bagian mana yang dapat dimakan, dan cara mengekstraknya. Beberapa makanan bahkan memerlukan alat khusus. Sebagai contoh, memakan madu membutuhkan desain tongkat yang tepat untuk mengeluarkannya dari sarang lebah. Guna menyempurnakan keterampilan, mereka juga perlu mengasah keterampilan mereka. Orangutan yang berusia 8 tahun dapat membangun pengetahuan dasar untuk makan sendiri, dan 12 tahun untuk menguasai teknik pencarian dan persiapan makanan yang paling rumit.
Peneliti menemukan bahwa semakin tua anak dan semakin mudah makanan ditemukan atau disiapkan, maka semakin kecil kemungkinan sang ibu mau berbagi. Para induk akan membiarkan anak-anak yang lebih kecil mengambil hampir semua makanan, dan membiarkan anak-anak yang lebih tua mengambil makanan yang sulit ditemukan. Namun, apabila anak yang sudah remaja mencoba untuk mengambil bunga (makanan yang mudah ditemukan dan dimakan) dari tangan induknya, sang induk tidak akan memperbolehkan.
Simak juga: Transformasi Signifikan Bayi Orangutan yang Berhasil Diselamatkan setelah Ditelantarkan Hingga Nyaris Mati
Hal ini pada dasarnya untuk mengirim pesan pada anak bahwa ia sudah cukup besar untuk menemukan bunganya sendiri. Di sisi lain, makanan terbaik sekaligus terlangka, seperti daging primata kecil, tupai, dan musang yang kadang-kadang diburu orangutan, akan dibagi pada anak-anak mereka tanpa memandang usia.
Secara umum, induk orangutan memiliki sifat sabar, sedangkan orangutan muda cenderung jinak dan patuh. Jika seorang induk tidak ingin berbagi makanan, dia hanya akan berpaling atau mengambil posisi di mana anak tidak dapat menjangkaunya. Tanpa perlu tamparan, teriakan, dan drama berlebihan, anak orangutan segera memahami pesan apa yang sedang disampaikan oleh induknya.
Orangutan mothers will teach their young to forage for food — then cut them off when they are old enough to know better, new research shows. https://t.co/fSCVFqCsmB
— The New York Times (@nytimes) December 18, 2021
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!