Honey adalah lumba-lumba hidung botol betina. Ia ditangkap pada tahun 2005 di dekat Taiji, sebuah kota yang memiliki kawasan pelabuhan di sebelah barat Jepang.
Pada tanggal 26 Maret 2020 lalu, Honey ditemukan meninggal di dalam akuarium di Inubosaki Marine Park Aquarium, Choshi, Tokyo, Jepang. Ia telah menghuni tempat tersebut selama kurang lebih dua tahun. Di sana, Honey terbiasa melakukan atraksi sirkus demi menghibur manusia. Padahal hewan apapun, baik itu lumba-lumba, gajah, maupun hewan lain, tidak seharusnya dieksploitasi hanya demi kesenangan manusia.
Simak juga: Melukis Hewan yang Telah Tiada menggunakan Abu Kremasinya
Semenjak peristiwa gempa bumi dan krisis nuklir yang menimpa prefektur Fukushima tahun 2011, jumlah pengunjung Inubosaki Marine Park Aquarium terus mengalami penurunan. Itulah sebabnya Honey bersama 46 penguin, ratusan ikan, dan reptil lainnya ditelantarkan sejak bulan Januari 2018.
Pihak pengelola memang menyiapkan makanan untuk mereka. Padahal, hewan tidak bisa bertahan hidup hanya dengan makanan saja. Mereka membutuhkan tempat yang bersih dan nyaman. Itulah sebabnya mengapa kesehatan para hewan kian menurun. Sejak mereka dibiarkan tak terurus, tidak ada yang pernah membersihkan tempat tersebut.
Sesungguhnya, upaya untuk menyelamatkan Honey dan hewan lainnya telah diinisiasi oleh organisasi non-profit yang fokus menyelamatkan lumba-lumba, The Dolphin Project. Pada tahun 2019, tim The Dolphin Project mendengar informasi bahwa Honey telah dijual. Mereka berusaha bernegosiasi dengan pemilik baru supaya bersedia untuk menjual kembali hewan malang tersebut. Namun, negosiasi harus terhenti pada bulan Maret karena nyawa Honey tidak dapat diselamatkan.
Simak juga: Tersiksa dan Tidak Bahagia, Akuarium Bukanlah Habitat Asli Paus Dan Lumba-Lumba
Berita mengenai Honey membuat warganet sangat marah. Para pengguna Twitter mengunggah foto yang bertuliskan ”Save Honey” Mereka juga mendesak otoritas terkait untuk lebih serius dalam menyelamatkan hewan. Meski kecaman telah diserukan secara masif, namun tidak ada langkah konkret yang dilakukan untuk Honey.
Apa yang terjadi pada Honey tentu menimbulkan kesedihan mendalam bagi semua pecinta satwa. Apabila semua orang dapat lebih memedulikan kesejahteraan hewan, tentu kejadian ini tak perlu terjadi.
Sesungguhnya, semua orang dapat berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan hewan yang lebih sejahtera. Salah satu cara termudah adalah dengan menolak segala bentuk pertunjukkan hiburan yang mengeksploitasi hewan. Selain itu, jangan membeli barang-barang yang terbuat dari bagian tubuh hewan. Seperti cinderamata dari gading gajah, mantel bulu, dll.
Tidak sulit, kan?
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Glen Susanto
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!