Memelihara hewan, seperti anjing dan kucing, memang menyenangkan dan membawa kebahagiaan tersendiri. Umumnya ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkannya: adopsi atau membeli.
Meskipun adopsi hewan membawa banyak keuntungan, namun masih banyak yang ragu untuk memilih cara ini.
Ada anggapan bahwa kondisi hewan yang berada di tempat penampungan atau shelter tidak baik. Mereka berpenyakit, murung, dan sudah tua. Padahal, faktanya tidak demikian.
Hewan yang ditampung di shelter umumnya diselamatkan oleh para relawan maupun tenaga profesional dari shelter. Beberapa diantaranya ada yang tersesat, terlantar, atau bahkan disakiti oleh pemiliknya.
Di dalam shelter, mereka dirawat dengan baik, diberi makan, dan diberi kasih sayang yang cukup. Meskipun terkadang shelter memiliki kendala biaya, namun mereka akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kesehatan dan kebersihan hewan-hewannya. Jadi ketika ada orang yang tergerak hatinya untuk melakukan adopsi hewan, mereka akan mendapatkan peliharaan baru yang sehat, bersih, dan tentunya bahagia.
Pernahkah kalian mendengar istilah puppy mills? Istilah tersebut mengacu pada kondisi dimana anjing-anjing diternakkan dengan paksaan. Banyak induk anjing yang dikurung di dalam kandang dan dipaksa untuk melahirkan anak sebanyak-banyaknya.
Kondisi mereka pun menyedihkan. Praktik yang sangat tidak bertanggung jawab ini seringkali membuat badan mereka sakit hingga tak bisa menahannya lagi. Kesehatan dan kebahagiaan mereka juga terabaikan.
Apabila kamu memilih untuk adopsi hewan, maka kamu juga ikut berkontribusi untuk melawan praktik puppy mills. Anak-anak anjing yang dijual di toko hewan kerap kali adalah hasil dari ternak tersebut.
Yang menyedihkan lagi, tidak ada jaminan bahwa anak-anak anjing hasil puppy mills akan dirawat dengan baik. Banyak juga yang akhirnya ditelantarkan tak terurus. Jika tak ada lagi orang yang membeli anak anjing, maka harapannya orang tak lagi menjual anak anjing hasil puppy mills.

Baca juga: Indah di Mata Tapi Menyiksa Satwa dan Merusak Semesta
Selain menyelamatkan nyawa mereka, pilihan untuk adopsi hewan juga memberi ruang lebih lebar untuk para shelter supaya dapat menyelamatkan lebih banyak hewan terlantar di luar sana.
Setiap harinya, ada banyak hewan yang diselamatkan dan ditampung di dalam shelter. Namun tempat mereka pastilah terbatas. Adopsi akan memastikan bahwa shelter-shelter ini selalu memiliki ruang yang cukup untuk hewan yang membutuhkan pertolongan.
Uang yang tadinya akan kamu pakai untuk membeli anak anjing atau kucing juga dapat disimpan untuk keperluan lainnya, seperti membeli makanan, mainan, selimut, atau vaksin.

Adopsi hewan tak membutuhkan biaya. Shelter memiliki misi untuk menyediakan tempat yang aman bagi hewan terlantar, bukan untuk tujuan komersial. Karena itulah mengapa sebelum bisa membawa pulang hewan yang disukai, mereka akan memastikan kamu memiliki komitmen kuat serta kemampuan untuk memelihara hewan di rumah.
Langkah preventif ini penting dilakukan supaya hewan tersebut tak lagi mengalami kekerasan di keluarga barunya.
Kisah yang dialami oleh Bibron, salah satu anjing berbulu lebat yang diadopsi oleh Erik dari shelter. Setiap ada orang yang berkunjung, Bibron akan menggonggong dan berguling-guling bahagia. Dia juga ramah dan tidak nakal. Sekarang, dia semakin bahagia menjadi bagian dari keluarga Erik.
Jadi, datanglah ke shelter-shelter terdekat dan lakukan adopsi hewan. Di sana, kamu akan melihat wajah-wajah bahagia mereka. Berharap untuk menemukan keluarga dan rumah baru yang hangat dan nyaman.
Penulis: Hilaria Arum
Editor: Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!