Ternyata, ada banyak mitos tentang kucing yang beredar di sekitar kita. Padahal belum tentu semua itu benar, loh! Yuk, cek fakta ini supaya kamu ga lagi terjebak pada hoax yang menyesatkan.
1. Mitos: Kucing tidak bisa dilatih seperti anjing

Baca juga: Ketika Manusia #dirumahaja, Kambing Gunung Ini Mengambil Alih Jalanan Kota
Sebagai pemilik kucing, anggapan ini ternyata bisa berbahaya, loh! Dalam beberapa kasus, pemilik yang kesal dengan perilaku kucingnya yang sangat nakal dan mengganggu akan mempertimbangkan euthanasia atau bahkan membuangnya begitu saja. Padahal, kucing bisa dilatih untuk melakukan perintah-perintah sederhana seperti berjabat tangan, menggunakan toilet/litter box, dan datang ketika dipanggil.
Gak percaya? Coba simak buktinya di video ini.
2. Mitos: Kucing adalah hewan yang tidak memerlukan perawatan berlebihan

Salah satu alasan mengapa mitos ini berkembang sangat luas adalah karena banyak orang membandingkannya dengan anjing. Dalam beberapa hal, anjing memang membutuhkan perhatian lebih. Tapi jangan berpikiran kalau kucing tidak membutuhkan perhatian dan cinta kasih, ya!
Salah satu buktinya, seekor kucing bernama Kodi sangat gelisah ketika ditinggalkan pemeliharanya keluar rumah.
Ketika harus berpisah dengan pemiliknya, mereka juga bisa merasa cemas dan stres. Kucing pun sesungguhnya merindukan cinta kasih yang hangat dari pemiliknya. Hanya saja, cara mereka menunjukkannya jauh berbeda dengan anjing yang relatif lebih ekspresif.
3. Mitos: Kucing membenci air

Baca juga: 5 Bukti kalau Babi adalah Hewan Peliharaan Paling Menggemaskan!
Padahal kucing juga bisa dilatih untuk terbiasa dengan air dan menikmati aktivitas mandi.
4. Mitos: Kucing seharusnya diberi minum susu sapi

Baca juga: Angsa Bisa Tahu Namanya Sendiri? Ah Masa Sih?!
Ternyata, tidak semua kucing bisa mencerna susu sapi. Apabila mereka alergi atau intoleran pada laktosa, memberikan susu sapi justru bisa menjadi berbahaya. Solusinya, berikan saja air putih bersih dan makanan yang kaya akan kandungan air.
5. Mitos: Berguling berarti ingin perutnya dibelai

Perut adalah area yang sensitif, termasuk bagi kucing. Berbeda dengan bagaimana kita berinteraksi dengan anjing. Ketika kucing berguling, sebaiknya tidak lantas diartikan sebagai undangan untuk mengusap perutnya.
Tidak semua kucing terlatih, terbiasa atau tertarik dibelai perutnya.
Karena itu, kita harus jeli membaca bahasa tubuh kucing selama bermain dengannya. Ketika kucing berguling seperti ini, artinya mereka merasa nyaman dan aman dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Kita dapat meresponnya dengan mengelus atau menggaruk bagian dagu atau pipi kucing.
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!