Sebagai negara dengan kasus penelantaran hewan peliharaan tertinggi di Eropa, pemerintah Spanyol mengumumkan rencana mereka untuk melarang penjualan hewan peliharaan di toko, mengubah kebun binatang menjadi pusat pemulihan satwa liar, serta menjatuhkan hukuman penjara bagi pelaku kekerasan hewan sebagai bagian dari undang-undang hak-hak hewan.
Aturan ini juga direncanakan mencakup larangan penggunaan hewan liar dalam pertunjukkan sirkus dan pembunuhan hewan peliharaan kecuali dalam kasus eutanasia yang dilakukan oleh dokter hewan.
With the highest rate of pet abandonment in Europe, Spain is preparing to take drastic action to curb animal abuse and neglect.
— AJ+ (@ajplus) February 19, 2022
A new measure will ban the sale of pets in stores, only permitting shelters and breeders to sell them, and will convert zoos into welfare centers. pic.twitter.com/WkmZVKwnZy
Di bawah undang-undang yang diusulkan, seseorang yang atas perbuatannya menyebabkan hewan peliharaannya memerlukan perawatan kesehatan akibat menjadi korban kekerasan akan menghadapi 18 bulan penjara dan 24 bulan jika mati.
“Kami berusaha memperkecil kesenjangan antara akal sehat untuk melindungi makhluk yang hidup bersama manusia dan hukum,” ungkap Menteri Hak Sosial Ione Belarra, dilansir dari Reuters. Ia juga menekankan bahwa setiap harinya, orang Spanyol menjadi lebih sensitif terhadap hak-hak hewan.
Toko-toko tidak lagi dapat memasarkan atau memajang hewan peliharaan. Penjualan hanya dapat dilakukan melalui peternak yang disetujui. Sementara itu, kebun binatang dan akuarium lumba-lumba akan diubah menjadi pusat pemulihan spesies asli.
Sebagai langkah pertama, kebun binatang akan dilarang untuk membeli atau membiakkan spesies yang bukan merupakan spesies asli. Ketika hewan eksotik yang ada mati, mereka harus menggantinya dengan spesies asli kecuali jika perusahaan memiliki perjanjian penangkaran untuk memperkenalkan kembali hewan ke alam liar (reintroduction).
“Dengan begitu, anak-anak dapat belajar tentang satwa liar lokal kami dan tumbuh dengan nilai-nilai akan perlindungan hewan,” ungkap Belarra.
Simak juga: Reintroduksi Spesies yang Punah di Alam Liar, Apa Tantangan dan Manfaatnya untuk Lingkungan?
Sayangnya, reformasi ini tidak mencakup larangan adu banteng (bullfighting). Menurut pernyataan pemerintah, landasan tradisional budaya Spanyol harus ditangani secara terpisah. Padahal, setiap tahunnya terdapat sekitar 35.000 banteng disiksa dan dibunuh dalam praktik tidak manusiawi ini.
Simak juga: Alasan Mengapa Praktik Mengadu Hewan Harus Dihentikan
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!