Bayangkan kamu sedang berjalan-jalan di pantai. Karena cuaca yang mulai terik, kamu pun berjalan ke arah laut untuk menyegarkan badan. Lalu tiba-tiba kulitmu terasa seperti terbakar, melepuh, dan sangat sakit. Waduh, kenapa, ya? Jangan langsung panik, karena itu adalah tanda kamu disengat ubur-ubur.
Ubur-ubur adalah hewan dengan populasi terbanyak yang hidup di laut. Menurut penelitian terbaru, setidaknya ada 38 juta ton ubur-ubur yang hidup di semua lautan, termasuk laut dangkal dan dalam. Wow! Sangat banyak, ya?
Sebagai bentuk pertahanan diri, ubur-ubur memiliki kemampuan untuk menyengat musuhnya. Umumnya, efek yang dirasakan adalah rasa sakit, panas, dan kulit memerah. Sengatan berlangsung sangat cepat, bahkan lebih cepat dari kedipan mata. Wajar kalau kamu tidak sadar bahwa telah menyentuh ubur-ubur, namun tiba-tiba kulitmu terasa amat perih.
Bagaimana cara ubur-ubur menyengat musuh?
Bentuk tubuh ubur-ubur terdiri dari dua macam, yaitu medusa (yang dapat berenang bebas), dan ada pula polip (menempel di dasar laut). Umumnya, ubur-ubur jenis medusa inilah yang menyengat manusia. Karena mereka dapat berenang ke manapun hingga mendekat ke bibir pantai.
Baca juga: Apakah Hewan Bisa Bermimpi Seperti Manusia?
Ubur-ubur memiliki banyak tentakel yang berisi sel-sel bernama cnidocytes. Sel tersebut mengandung racun yang bernama nematocyst. Racun ini akan keluar ketika ada sesuatu yang menyentuhnya.
Kandungan utama dalam nematocyst adalah molekul protein bernama porin yang berfungsi untuk merusak sel darah, sel kulit, bahkan sel syaraf. Porin tidak hanya dapat ditemukan pada ubur-ubur. Hewan lain seperti coral dan anemon juga memiliki pertahanan diri yang mirip dengan ubur-ubur, yaitu sengatan beracun.
Meskipun sama-sama mengandung porin, namun bukan berarti setiap sengatan akan menghasilkan efek yang sama. Ada yang hanya terasa lengket namun tidak sakit. Tetapi ada juga yang sangat parah hingga korbannya harus dilarikan ke UGD.
Pertolongan apa yang harus segera dilakukan sesaat setelah tersengat ubur-ubur?
Baca juga: Apakah Ikan Bahagia Hidup di Dalam Akuarium?
Jangan menyiramnya dengan air tawar. Bahkan, jangan percaya dengan apa yang kamu lihat di film bahwa sengatan ubur-ubur dapat disembuhkan dengan urin. Selain tidak memiliki dasar ilmiah yang memadai, menerapkan cara ini justru dapat memperparah keadaan.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membilas kulit yang tersengat menggunakan air laut. Cara ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.
Tetapi sebelumnya, jangan lupa untuk memastikan bahwa tidak ada tentakel yang masih menancap di kulit. Meskipun sudah terlepas seutuhnya dari tubuh ubur-ubur, namun tentakel itu masih dapat mengeluarkan racun dan menyengat.
Setelah itu, bersihkan juga pasir pantai yang masih menempel di sekitar luka. Memang ini cukup sulit kalau kamu berada di pantai dan tubuhmu sudah terlanjur dipenuhi pasir. Namun tetap usahakan untuk membersihkannya.
Selain air laut, cuka juga dapat menjadi penawar racun ubur-ubur. Kamu bisa menyediakannya sebelum datang ke pantai untuk berjaga-jaga.
Sembari melakukan pertolongan pertama, jangan lupa untuk tetap menghubungi bantuan medis terdekat. Sehingga, korban disengat ubur-ubur dapat diberi pertolongan lanjutan supaya kondisinya pulih sepenuhnya.
Meski sudah menyediakan penawarnya, tetap berhati-hati ketika bermain di pantai ya! Jangan sampai karena terlalu asyik lalu mengabaikan faktor keselamatan. Ada baiknya sebelum berangkat ke pantai, kamu telah melakukan berbagai langkah preventif. Sehingga kamu dapat menolong orang disekitar yang menjadi korban disengat ubur-ubur.
Penulis: Hilaria Arum
Editor: Bolu Bubu
Video Editor: Gerry Intan Darajati
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!