SERIES: Seberapa Cerdas Serangga?
Membahas mengenai hewan yang tergolong cerdas, mungkin lumba-lumba, anjing, atau gajah adalah sederet nama yang seketika terlintas di pikiran. Namun tahukah kamu bahwa hewan kecil seperti serangga juga ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang tidak dapat disepelekan?
Berdasarkan jurnal ilmiah Science Advances yang terbit tahun 2019, lebah madu mampu menggunakan simbol untuk melakukan perhitungan aritmatika dasar, seperti penjumlahan dan pengurangan. Riset yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari RMIT University ini memanfaatkan sifat mayoritas lebah madu yang akan kembali ke suatu lokasi di mana mereka menemukan sumber makanan.
Simak juga: Polusi Cahaya pada Ekosistem Ternyata Membunuh Populasi Serangga
Sebelum dimulai, peneliti menyiapkan larutan gula supaya lebah betina kembali ke tempat eksperimen untuk mengumpulkan nutrisi guna membangun sarang. Tahap ini penting dilakukan untuk membiasakan lebah pada pola eksperimen yang sedang berlangsung.
Dalam artikel yang dipublikasikan di The Conversation, tiga peneliti yang terlibat dalam riset ini: Scarlett Howard, Adrian Dyer, dan Jair Garcia mengatakan, “Dalam pengondisian eksperimen kami, ketika seekor lebah betina memilih nomor yang tepat (lihat gambar di bawah) dia akan menerima hadiah berupa air gula. Namun apabila memilih pilihan yang salah, dia akan menerima larutan kina yang pahit. Kami menggunakan metode ini untuk melatih lebah betina supaya mereka mempelajari konsep penjumlahan atau pengurangan selama empat hingga tujuh jam.”
Simak juga: Penyebaran Polusi Mikroplastik dalam Rantai Makanan Melalui Nyamuk
Dalam sebuah labirin berbentuk Y, peneliti menaruh berbagai bentuk bidang yang terdiri dari dua warna. Warna biru berarti jumlah bangun datar ditambah 1 (+1), sedangkan warna kuning berarti dikurangi 1 (-1). Dalam setiap pertanyaan, terdapat dua pilihan jawaban benar dan salah yang diletakkan bersebelahan. Untuk memastikan bahwa lebah tidak menghapal pola berdasarkan tata letak, peneliti sengaja menaruhnya secara acak.

Setelah melihat bilangan di awal, setiap lebah akan terbang melalui lubang menuju ruang lain. Mereka dapat memilih sisi kiri atau kanan disesuaikan dengan operasi aritmatika yang ada. Awalnya, lebah akan membuat pilihan secara acak sebelum akhirnya mengetahui pola yang dimaksud untuk menyelesaikan setiap pertanyaan. Pada percobaan ke-100, lebah mampu mempelajari bahwa warna biru berarti penjumlahan dan kuning pengurangan. Kemudian, mereka akan menerapkan pengetahuan ini untuk memilih jawaban sehingga dapat terbang ke ruang yang tepat. Saat menghadapi angka-angka baru, lebah mampu menjawab dengan benar dalam 64-72% waktu yang tersedia.
Sepintas, pertanyaan matematika seperti ini memang terdengar sangat sederhana. Namun sesungguhnya, operasi numerik yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan membutuhkan dua tingkat pemahaman yang terjadi di otak. Pertama, lebah perlu memahami nilai numerik. Kedua, mereka perlu mengolah nilai tersebut dalam memori. Selain itu, konsep +1 dan -1 tidak serta merta dapat dilihat secara visual, melainkan sebuah gagasan abstrak yang perlu dipelajari dan dipahami oleh lebah selama proses eksperimen. Terlepas dari semua kompleksitas tersebut, lebah terbukti dapat memahami aritmatika sederhana ini.
Simak juga: Apa yang Kita Makan Berpotensi Menyebabkan Infeksi Virus dan Pandemi Baru di Masa Mendatang
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!