Meski terdengar sederhana, namun riset terbaru berhasil membuktikan bahwa mengedipkan mata secara perlahan dapat membantu manusia membangun relasi yang mendalam dengan kucing kesayangannya. Dalam jurnal yang dipublikasikan di Scientific Report pada bulan Oktober 2020 lalu tertulis, “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kedipan lambat dapat berfungsi sebagai bentuk komunikasi emosional yang positif antara kucing dan manusia.”
Definisi dari “kedipan lambat” yang dimaksud dalam penelitian ini adalah melakukan kontak mata dengan cara menutup dan membuka mata secara perlahan. Sudah sejak lama, para ilmuwan yang meneliti perilaku kucing menduga bahwa kucing yang berkedip secara lambat pada manusia diasosiasikan sebagai tanda kepercayaan dan kenyamanan.
Simak juga: Mendesain Kamar Tidur Khusus untuk Memanjakan Kucing Kesayangan, Tertarik Mencoba?
Dalam penelitian yang pertama, ilmuwan dari University of Sussex dan University of Portsmouth melibatkan 21 ekor kucing dari 14 pemilik yang berbeda. Terdapat 10 kucing jantan dan 11 betina dengan rentang usia kurang dari 1 tahun hingga 16 tahun. Semua kucing tersebut telah tinggal bersama pemiliknya minimal 3 bulan dan tidak memiliki cacat penglihatan. Peneliti merekam respons kucing saat pemiliknya perlahan mengedipkan mata ke arah mereka di rumah. Mereka juga merekam perilaku kucing ketika pemiliknya ada di ruangan tetapi tidak berinteraksi dengan mereka.
Kemudian, uji coba kedua kembali dilakukan terhadap 24 ekor kucing yang sepenuhnya berbeda dengan mereka yang sudah terlibat dalam riset pertama. Ke-24 kucing tersebut juga berasal dari pemilik yang berbeda-beda, dengan proporsi 12 jantan dan 12 betina. Peneliti merekam video bagaimana setiap kucing menanggapi kedipan perlahan dari salah satu peneliti – orang asing dengan kucing – versus ekspresi netral tanpa kontak mata langsung. Alasan ekspresi netral tidak memiliki kontak mata langsung karena ada bukti kucing menafsirkan kontak mata langsung yang berkelanjutan sebagai ancaman. Setelah setiap percobaan, peneliti mengulurkan tangan ke arah kucing.
Simak juga: Mengapa Memasang Microchip untuk Hewan Sangat Penting?
Pada riset kedua ini, peneliti merekam video yang memperlihatkan perbedaan reaksi kucing dalam menanggapi kedipan perlahan dan ekspresi netral tanpa kontak mata langsung dari salah satu peneliti (manusia yang asing bagi kucing). Penggunaan ekspresi netral tanpa kontak mata memiliki alasan tersendiri, yaitu karena sebelumnya terdapat bukti bahwa kucing menafsirkan kontak mata langsung yang berkelanjutan sebagai ancaman. Setelah percobaan tersebut dilakukan, peneliti mengulurkan tangan ke arah kucing.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kucing cenderung berkedip lambat pada pemiliknya jika pemiliknya berkedip secara perlahan terlebih dahulu. Mereka juga cenderung berkedip lambat pada orang asing (dalam konteks ini adalah peneliti) jika orang asing tersebut berkedip lambat terlebih dahulu. Dan ketika peneliti mengulurkan tangan, potensi kucing untuk mau mendekat akan lebih besar apabila sebelumnya peneliti telah mengedipkan mata.
Simak juga: Bingung Mengartikan Makna Kucing Mengeong? Cobalah Aplikasi Ini!
Riset ini membenarkan ungkapan para ahli perilaku kucing bahwa kedipan lambat adalah tanda bahwa kucing merasa santai dan puas, sedangkan menutup mata dianggap sebagai gestur kucing yang merasa aman berada di lingkungannya. Tasmin Humphrey, selaku peneliti utama dalam riset tersebut juga mengatakan dalam rilisnya bahwa kedipan lambat dapat mencairkan tatapan tajam yang kerap dipersepsi sebagai ancaman oleh kucing.
“Memahami bagaimana kucing dan manusia berinteraksi secara positif dapat meningkatkan pemahaman publik terhadap kucing, meningkatkan kesejahteraan kucing, dan memberi pemahaman lebih banyak tentang kemampuan sosio-kognitif dari spesies yang belum banyak dipelajari ini,” ucap Humphrey yang dikutip dari Huffington Post.
Simak juga: Seekor Kucing Melindungi Sahabat Manusianya dari Pagar Balkon
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Glen Susanto
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!