Tahun 2019 silam, Angela Rufus memutuskan untuk mengadopsi Mackenzie, kucing kesayangan kakek-neneknya yang tinggal di Halifax, Nova Scotia, Kanada, setelah keduanya meninggal dunia. Hal itu tetap dilakukan meski perempuan berusia 27 tahun ini menyadari bahwa kucing tersebut tidak pernah menyukainya.
“Saya ingat dia mendesis pada saya ketika dia masih anak kucing, namun keluarga kami tidak bisa membiarkannya berakhir di shelter. Itu akan menghancurkan hati ayah dan kakek saya,” ungkap Angela kepada Majalah People.
Selama pandemi, Angela memiliki lebih banyak waktu di rumah untuk menjalin relasi dengan Mackenize. Hingga suatu ketika, sebuah momen ketika kucing itu memukul wajah Angela tertangkap kamera dan mendapat banyak reaksi di media sosial. Dalam hitungan jam, video tersebut telah ditonton lebih dari 75.000 kali. Guna menjawab berbagai pertanyaan warganet, Angela memberi tahu para pengikutnya awal mula dia merawat Mackenzie setelah kakeknya meninggal.
Tak diduga, banyak pengikutnya yang bercerita bahwa hewan peliharaan milik kakek-nenek mereka akhirnya berakhir di shelter karena tidak ada kerabat lain yang bisa merawatnya. “Jadi, saya mulai mencari tahu tentang hal ini, dan menyadari bahwa tidak ada lembaga bantuan supaya para lansia dapat menempatkan hewan peliharaan mereka ke rumah baru. Saya tidak percaya hal seperti ini tidak ada,” ungkap Angela.
Fakta tersebut menginspirasi Angela untuk mendirikan My Grandfather’s Cat. Lembaga nirlaba ini berdedikasi membantu para lansia, yang sakit parah atau pindah ke panti jompo, menemukan rumah baru untuk hewan peliharaan kesayangan mereka. Harapannya, hewan tersebut tidak harus berakhir di shelter.
Simak juga: Riset: Anjing Dapat Membedakan Antara Bahasa yang Familier dan tidak, serta Kata-kata yang tidak Masuk Akal
“Kami dapat memberdayakan para lansia untuk memutuskan siapa yang akan mengadopsi hewan peliharaan mereka,” ujar Angela.
Ketika diresmikan tanggal 18 Mei 2021, lebih dari 5.000 orang mengunjungi situs web My Grandfather’s Cat pada hari-hari pertama. Donasi untuk menyokong biaya operasional juga terus mengalir. Hingga kini, sebanyak 25 kucing dan 1 anjing telah berhasil menemukan keluarga baru berkat bantuan lembaga ini.
Simak juga: Anjing yang Setia Menemani Pendaki Gunung yang Terluka Sepanjang Malam Hingga Bantuan Tiba
“Orang-orang mendaftar, dan kami memiliki sukarelawan yang menangani setiap kasus. Kami memeriksa semua orang, tetapi kemudian para senior sendiri yang memutuskan siapa yang akan mengadopsi hewan peliharaan mereka ketika mereka pergi,” terang Angela mengenai alur dan proses adopsi.
Angela berharap dapat segera memperluas organisasi mereka hingga ke Amerika Serikat. “Ini adalah hal yang paling berharga untuk dilakukan, dan saya tahu kakek saya akan bangga.”
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!