Paul Farthing, atau yang dikenal sebagai Pen, adalah mantan Marinir Kerajaan Inggris yang telah berkampanye agar puluhan orang dan ratusan hewan di tempat perlindungannya dievakuasi dari Afghanistan. Dilansir dari The Guardian, misi penyelamatan yang tidak mudah ini akhirnya menemukan titik terang setelah menteri pertahanan mengatakan bahwa para pejabat Inggris bersedia memberi bantuan.
Sebelumnya, sempat terjadi perselisihan karena Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, berpendapat bahwa manusia adalah prioritas dan harus diterbangkan terlebih dahulu. Ia bahkan mengatakan, penerbangan sewaan pribadi yang didanai oleh donasi tidak akan diizinkan lepas landas jika ada hewan di dalamnya. Wallace bersikeras bahwa hewan harus menunggu antrian karena Inggris akan memprioritaskan evakuasi manusia di dalam penerbangan dari Kabul. Di sisi lain, kala itu Farthing, timnya, dan anggota keluarganya telah diberi visa oleh pemerintah Inggris untuk mengungsi awal pekan ini.
Simak juga: Memanfaatkan Teknologi Inframerah untuk Menyelamatkan Hewan yang Terjebak di Puing-puing Pascabencana
Nowzad: Hopes rise for animal charity staff in Kabul https://t.co/3uVXOwAWoU
— dominic dyer (@domdyer70) August 22, 2021
Meski telah diberi otorisasi, pria yang telah mengabdi sebagai marinir selama 22 tahun ini terus bekerja sama dengan para pendukungnya untuk mengamankan 140 anjing dan 60 kucing yang mereka rawat di shelter Nowzad, sebuah LSM nirlaba yang ia dirikan di Kabul.
“Sekarang staf Pen Farthing telah diizinkan untuk maju di bawah [keluar dari aturan], saya telah memberi wewenang kepada Kementerian Pertahanan untuk memfasilitasi pemrosesan mereka bersama semua personel lain yang memenuhi syarat di (bandara Kabul). Pada tahap itu, jika dia datang dengan hewannya, kami akan mencari slot untuk pesawatnya,” ungkap Wallace dalam salah satu cuitannya pada Rabu dini hari.
It’s #adoptapal Wednesday! Can you give our gorgeous Pumpkin a loving home?? #dogs #adopt #adoptme #AdoptDontShop pic.twitter.com/M7YpQKOvlO
— Pen Farthing (@PenFarthing) November 18, 2020
Menurut penuturan Farthing, hewan-hewan itu akan diangkut di ruang pesawat. Setelah stafnya terakomodasi, setiap kursi cadangan di pesawat dapat diisi oleh orang lain yang telah mendapat izin dari otoritas Inggris, dengan penerbangan yang memiliki kapasitas maksimal 250 penumpang.
Seorang pendukung Nowzad di Inggris, ahli bedah hewan Dr Iain McGill, mengatakan banyak orang siap untuk menerima anjing dan kucing tersebut sesampainya mereka di Inggris. Di sisi lain, McGill juga mengatakan bahwa 130 kursi yang tersisa di pesawat akan diisi dengan orang Afghanistan yang masuk dalam kategori rentan.
Simak juga: Memanfaatkan Rumput Laut dan Handuk, Turis Ini Membantu Menyelamatkan Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai
Education is key to preventing rabies & @Nowzad loves to be front and centre to ensure it happens! Our vets out in Kabul running pop-up vaccination clinics today! #dogs #rabies #vaccination Keep donating 🙏🏼😁 pic.twitter.com/nDoDgyokSY
— Pen Farthing (@PenFarthing) March 18, 2021
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!