Para ilmuwan telah berhasil mengkloning musang kaki hitam yang terancam punah. Mereka menggunakan sel yang diawetkan sebelumnya dari hewan liar yang sudah lama mati. Ini adalah pertama kalinya spesies asli yang terancam punah dikloning di Amerika Serikat.
Simak juga: Membangkitkan Hewan Punah: Apakah Diperlukan dan Bijak untuk Dilakukan?
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi upaya konservasi musang berkaki hitam, satu-satunya musang asli dari Amerika Utara. Dahulu, spesies ini pernah ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Barat. Namun populasi mereka menyusut ketika para petani dan peternak membasmi prairie dog yang merupakan mangsa utama mereka, hewan pengerat herbivora yang suka menggali tanah dan mampu mengeluarkan suara seperti gonggongan anjing.
Pada tahun 1970-an musang kaki hitam dianggap telah punah. Kemudian, pada tahun 1981, seekor anjing membawa sekelompok ilmuwan ke sebuah koloni yang terdiri dari 18 musang spesies ini di sebuah properti daerah Wyoming. Individu inilah yang menjadi dasar dari program penangkaran yang sebagian dikelola oleh Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat di Colorado. Sejak saat itu, hewan-hewan ini telah diperkenalkan kembali ke delapan negara bagian di Great Plains (dataran di Amerika Utara yang terbentang dari Pegunungan Rocky, Kanada, hingga Meksiko). Meski begitu, hanya tujuh dari hewan liar asli yang dikembangbiakkan dan semua musang tersebut berkerabat dekat.
Dikutip dari National Geographic, Pete Gober selaku koordinator pemulihan musang kaki hitam di Dinas Perikanan dan Satwa Liar mengatakan bahwa populasi hewan ini di alam liar kini berkisar antara 400 hingga 500 individu.
Simak juga: Bukan hanya Angka, Ternyata Inilah Parameter Kepunahan Suatu Spesies
Kloning yang baru dilakukan ini merupakan salinan genetik dari individu betina liar bernama Willa, yang mati pada pertengahan tahun 1980-an di Wyoming dan tidak memiliki keturunan yang masih hidup. Sel-selnya telah dikriopreservasi di Frozen Zoo, sebuah program dari Kebun Binatang Global San Diego yang telah mengumpulkan sampel dari 1.100 spesies langka dan terancam punah dari seluruh dunia. Para peneliti berharap dapat mengembangbiakkan kloning yang diberi nama Elizabeth Ann untuk kemudian memperkenalkan keturunannya ke alam liar demi keragaman genetik yang sangat dibutuhkan oleh populasi.
Simak juga: Kembalinya Tasmanian Devil di Australia setelah 3000 Tahun Diharapkan Dapat Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Cutting-edge science and a blast from the past! Meet Elizabeth Ann. She’s the first-ever cloned black-footed ferret, created from the frozen cells of a ferret that died more than 30 years ago: https://t.co/PJNo7NaFhV
— US Fish and Wildlife (@USFWSMtnPrairie) February 18, 2021
Check the thread for more about Elizabeth Anne! pic.twitter.com/0i85mv9FgH
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Glen Susanto
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!