Praktik adu hewan memang sudah tidak asing di telinga kita. Hanya demi memuaskan kebutuhan manusia akan hiburan, banyak hewan terluka bahkan mengalami cacat permanen. Salah satu korbannya adalah Nibbles.

Nibbles ditemukan dalam kondisi terluka parah di arena adu anjing di Kanada. Bersama dengan anjing lain yang juga menjadi korban, mereka dibawa ke pusat rehabilitasi untuk menjalani evaluasi perilaku dan karakter.
Di Kanada, terdapat aturan yang berlaku bagi anjing korban aduan. Apabila tingkat agresivitasnya masih dapat dikendalikan dan dianggap mampu untuk berbaur dengan lingkungan baru, mereka dapat diadopsi. Namun apabila perilakunya terlalu membahayakan, maka mereka harus ditidurkan selamanya (euthanasia).
Baca juga: Katanya Sahabat Manusia, Tetapi Kenapa Fenomena Anjing Dirantai Masih Terjadi?
Meskipun sudah melalui banyak penyiksaan dan pengabaian, semangat Nibbles untuk kembali menjadi anjing yang ramah dan bersahabat dengan manusia perlu diacungi jempol. Terbukti dari raut wajahnya yang tetap semangat menjalani berbagai prosedur rehabilitasi.
Tingkah laku Nibbles yang positif ini menggugah hati Deputi Mc. Caw. Ia pun bersedia menjadi handler bagi Nibbles. Tak hanya itu, ia bahkan merekrut Nibbles untuk masuk dalam unit K-9 yang bertugas melacak dan memerangi peredaran narkoba. Keputusan melibatkan Nibbles dalam unit khusus anjing di kepolisian tersebut diumumkan di stasiun TV lokal. Wah, keren banget, ya!
Nibbles adalah contoh anjing yang mendapat penanganan tepat setelah melewati masa-masa kelam penuh trauma. Beruntungnya lagi, ia diasuh oleh handler profesional yang jeli melihat potensinya.
Sayangnya, masih banyak orang yang dengan tega memanfaatkan kesetiaan anjing demi kepentingan pribadinya. Akibatnya, anjing tersebut mengalami trauma dalam jangka panjang.