SERIES: Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Satwa Liar
Apabila laju perubahan iklim tetap berada pada tingkat yang terjadi saat ini, peneliti memprediksi populasi penguin kaisar (emperor penguin) akan punah pada tahun 2100. Temuan ini disampaikan dalam jurnal ilmiah Global Change Biology pada awal bulan Agustus lalu.
Penguin kaisar adalah spesies penguin terbesar. Sebuah studi yang terbit pada tahun 2020 memperkirakan ada sekitar 280.000 pasang penguin kaisar di seluruh dunia, hampir semuanya hidup di Antartika. Dilansir dari Washington Post, spesies ini sangat rentan terhadap perubahan iklim. Sama seperti beruang kutub, mencairnya es laut akan memengaruhi kemampuan mereka dalam berkembang biak, mencari makan, menemukan tempat untuk berlindung dari predator, dan aktivitas vital lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, ahli ekologi burung laut di Woods Hole Oceanographic Institution sekaligus penulis utama dalam penelitian ini, Stephanie Jenouvrier, mengatakan apabila es laut terlalu sedikit, maka anak-anak penguin akan tenggelam ketika es pecah lebih awal. Namun jika ada terlalu banyak es laut, perjalanan mencari makan menjadi terlalu lama dan lebih sulit, dan keturunan mereka mungkin akan kelaparan.
Simak juga: Perubahan Iklim Menyebabkan Penyusutan Tubuh Satwa Liar, Seberapa Parah Dampaknya?
Peneliti mengungkapkan, lapisan es laut di beberapa bagian Semenanjung Antartika telah menyusut lebih dari 60% dalam tiga dekade. Hal ini menyebabkan satu koloni penguin kaisar nyaris menghilang. Padahal, mereka memiliki peran penting dalam rantai makanan, yaitu untuk mengontrol populasi krill, cumi-cumi dan ikan kecil dengan cara memangsa mereka, sekaligus sebagai sumber makanan bagi paus pembunuh.
Di Laut Weddell, Antartika, tidak ada lagi koloni penguin kaisar yang bisa ditemukan sejak tahun 2016. Es laut yang semakin mencair dan rentan pecah menyebabkan lebih dari 10.000 anak penguin diperkirakan tenggelam sebelum siap untuk berenang.
“Meskipun mereka ditemukan di Antartika dan jauh dari peradaban manusia, mereka hidup dalam keseimbangan dengan lingkungan mereka yang saat ini berubah dengan cepat,” ungkap Jenouvrier.
Simak juga: Sempat Disangka Boneka, Seekor Penguin Langka dari Antartika Tersesat di Selandia Baru
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!