Ketika usianya baru menginjak satu bulan, Pigcasso diselamatkan oleh Joane Lefson dari rumah jagal dan direlokasi ke sebuah suaka di Afrika Selatan, Mei 2016. Tak perlu waktu lama bagi Lefson untuk menyadari bahwa hewan itu memiliki bakat istimewa: melukis di atas kanvas.
Simak juga: Apakah Hewan Ternak Memiliki Kemampuan Kognitif?
Hal ini berawal saat Lefson memperhatikan bahwa Pigcasso memakan atau menghancurkan segala benda yang ada di sekitarnya, kecuali beberapa kuas cat. Saat itu lah ia memutuskan untuk mengembangkan bakat potensial babi itu menggunakan metode pelatihan yang positif (positive-reinforcement training).
Sejak itu, selama bertahun-tahun kemudian, Pigcasso telah membuat banyak lukisan. Belum lama ini, salah satu karyanya yang berjudul “Liar dan Bebas” dibeli oleh investor asal Jerman seharga 20 ribu euro (Rp325.499.724) hanya dalam waktu 72 jam setelah dijual. Ini melampaui rekor penjualan paling mahal dari sebuah karya seni yang dibuat oleh hewan. Sebelumnya, rekor itu milik simpanse Kongo yang lukisannya dijual seharga 14 ribu euro pada 2005.
Simak juga: Italia Melarang Peternakan Bulu dan Menutup Peternakan Mink dalam Waktu Enam Bulan
Alih-alih hanya sekedar menjada perkara jual-beli karya seni, melalui laman resmi mereka tertulis bahwa kolaborasi dan karya seni Pigcasso diharapkan dapat menciptakan relasi yang positif antara makanan, hewan, dan perubahan iklim “untuk menginspirasi dunia yang lebih ramah dan berkelanjutan.”
“Siapa yang menyangka bahwa seekor babi yang diselamatkan dari pembantaian pada tahun 2016 akan bangkit dan menginspirasi kesadaran massal terhadap hewan ternak, apa yang kita makan, dan efek langsungnya yang menghancurkan kesejahteraan hewan dan lingkungan,” ungkap Lefson dalam salah satu unggahan media sosial.
Simak juga: Apakah Paus Dapat Bersin dan Kentut?
Di sisi lain, apa yang dilakukan oleh Pigcasso memunculkan sebuah pertanyaan: apakah hewan benar-benar memiliki kreativitas atau mereka melakukan seni hanya demi mendapatkan imbalan makanan? Dilansir dari National Geographic Wild, para ilmuwan meyakini bahwa hewan memang menunjukkan kreativitas dan melukis dapat memberi stimulasi kognitif.
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!