Lampu-lampu yang terang di tengah gelap malam memang memiliki segudang manfaat. Mulai dari penerang jalan, hingga fungsi dekorasi yang memanjakan mata. Namun ternyata, ada hewan yang hidupnya sangat terganggu dengan sinar terang ini. Apabila terus dibiarkan, polusi cahaya dapat merusak seluruh keseimbangan ekosistem. Bagaimana bisa?
Simak juga: Sudah Pernah Lihat Burung Berbulu Pelangi? Sangat Menggemaskan!
Ternyata, 1/3 dari populasi serangga harus mati di sekitar bohlam lampu yang menyala terang. Umumnya, serangga mengandalkan cahaya bulan supaya dapat melihat mangsa dengan jelas dan tidak menabrak sesuatu saat sedang terbang. Itulah sebabnya mengapa lampu yang terlalu terang dapat mengecoh karena serangga akan menganggap cahaya tersebut sebagai bulan. Akibatnya, mereka akan kelelahan karena berputar-putar di sekitar bohlam yang menyala, dan akan mati sebelum pagi datang. Menyedihkan, ya?
Selain itu, polusi cahaya pada ekosistem juga mengganggu proses reproduksi kunang-kunang. Cahaya yang keluar dari tubuh kunang-kunang adalah tanda untuk memikat lawan jenisnya. Ketika berada di sekitar lampu yang sangat terang, maka cahaya asli dari badan mereka akan sulit dilihat oleh kunang-kunang yang lain. Akhirnya, proses reproduksi mereka pun tidak akan berjalan dengan baik.

Ada lagi serangga lain yang bernasib buruk akibat polusi cahaya. Pernahkah kamu mendengar lalat capung, serangga yang hanya hidup selama satu hari? Selama rentang hidup mereka yang sangat singkat, lalat capung akan mencari air sebagai tempat untuk bertelur. Cara mereka mengetahui di mana lokasi air berada adalah dengan melihat pantulan cahaya di atas air yang menggenang. Namun karena cahaya juga memantul di atas aspal, mereka pun bertelur di atas aspal. Akibatnya, serangga tersebut mati bersama dengan telur-telur yang belum sempat menetas. Apabila hal ini berlangsung terus menerus, bukan tidak mungkin apabila lalat capung akan punah suatu saat nanti.
Selain lampu yang ada di pinggir jalan dan teras rumah kita, lampu di kendaraan bermotor juga memikat perhatian serangga. Di Jerman, tercatat ada lebih dari 100 milyar serangga yang mati karena cahaya kendaraan. Data tersebut baru mencakup satu negara saja. Coba bayangkan, ada berapa banyak serangga yang mati di seluruh dunia?
Simak juga: Berkat Diego, Spesies Kura-Kura Raksasa Ini Berhasil Selamat dari Kepunahan

Tahukah kamu apa peran serangga dalam hidup manusia dan keberlangsungan ekosistem?
Serangga adalah makanan bagi banyak hewan, termasuk katak, laba-laba, dan kelelawar. Apabila populasi serangga berkurang drastis, maka banyak hewan lain tidak bisa mencari makan. Apabila populasi satu jenis hewan terganggu, maka hal itu berdampak pula pada keberlangsungan siklus rantai makanan di ekosistem.
Fungsi lain dari serangga adalah membantu proses penyerbukan tanaman. Apabila tanaman tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka kehidupan seluruh spesies pasti tidak akan bertahan. Alasannya adalah karena tanaman merupakan sumber makanan utama dalam rantai makanan.

Beberapa jenis serangga juga membantu menguraikan zat-zat yang ada di tanah supaya dapat diserap dan membuat tanah menjadi lebih subur. Tanah yang subur akan membuat kualitas tumbuhan yang hidup di atasnya akan menjadi lebih subur pula.
Setelah tahu manfaat serangga, maukah kamu berkontribusi dalam pelestarian populasi serangga? Caranya sangat mudah. Kamu hanya perlu mematikan lampu-lampu yang tidak digunakan. Atau, bisa juga dengan mengatur cahaya lampu supaya sinarnya hanya menerangi satu titik saja. Sehingga harapannya angka kematian serangga dapat ditekan sampai seminimal mungkin.
Penulis: Hilaria Arum
Editor: Glen Susanto
Video Editor: Gerry Intan Darajati
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!