Serangga, seperti lebah dan kupu-kupu, menyerbuki tanaman ketika mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lain. Proses perpindahan serbuk sari ini sangat penting untuk membantu tanaman dan bunga liar bereproduksi. Namun, sebuah studi baru yang dilansir dari BBC menunjukkan terjadinya penurunan proses penyerbukan hingga 80% di tempat yang penuh polusi udara.
Simak juga: Ilmuwan Swedia Berhasil Mengidentifikasi Serangga Melalui DNA dari Udara: Terobosan Besar Bagi Ahli Ekologi
Para ilmuwan dari University of Reading, UK Centre for Ecology & Hydrology, dan University of Birmingham meyakini bahwa polusi mengganggu kemampuan serangga untuk mengendus bunga. Dalam lokasi uji coba ditemukan bahwa asap knalpot diesel memicu penurunan jumlah serangga penyerbuk mencapai 70% yang pada akhirnya mengakibatkan berkurangnya jumlah bunga yang dikunjungi serangga hingga 90%. Secara keseluruhan, proses penyerbukan berkurang mencapai 31%.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan perangkat yang melepaskan jenis polusi ini ke udara terbuka dengan jumlah jauh di bawah batas aman yang tercantum dalam Undang-undang di AS.
Mereka kemudian mengamati efek polusi ini terhadap penyerbukan tanaman sawi hitam selama dua periode musim panas dan melihat dampak tingkat polusi udara terhadap tanaman. Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Reading juga menunjukkan bahwa asap diesel dapat mengubah aroma bunga.
Simak juga: Lebah, Serangga Cerdas yang Memahami Konsep Matematika Sederhana
Studi baru ini menunjukkan bahwa polusi dapat berkontribusi pada penurunan serangga penyerbuk secara berkelanjutan, dengan mempersulit mereka untuk menemukan makanan mereka, yaitu serbuk sari dan nektar.
Lebih lanjut, penelitian ini juga dapat menunjukkan seberapa banyak produksi makanan dan kondisi lingkungan dapat dipengaruhi oleh polusi. Karena apabila serangga penyerbukan tidak dapat melakukan penyerbukan secara optimal, maka akan semakin banyak pula tanaman yang tidak bisa berkembang yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas produksi makanan, baik itu untuk manusia maupun secara umum dalam siklus rantai makanan.
Simak juga: Mengapa Kelelawar Dapat Menularkan Penyakit pada Manusia?
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!