Riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata, IPB, menemukan bahwa sekitar 30 jenis primata di Indonesia akan punah pada 2050 akibat perubahan iklim, termasuk orang utan sumatra dan kukang jawa. Angka ini setara dengan separuh dari total spesies primata yang ditemukan di tanah air.
Sebagai salah satu negara dengan hutan hujan tropis terluas di dunia, Indonesia adalah habitat bagi lima famili primata. Di antaranya yaitu monyet dunia lama (Cercopithecidae), kera besar (Hominidae), owa/ungka (Hylobatidae), kukang (Lorisidae), dan tarsius (Tarsidae).
Sayangnya, perubahan iklim dan alih fungsi lahan menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa yang telah dikategorikan rawan, terancam, dan kritis oleh IUCN. Penyusutan habitat bahkan diprediksi mencapai 90% dari kondisi saat ini pada 2050 mendatang. Hal ini semakin mengkhawatirkan bagi spesies yang diketahui tidak memiliki kemampuan memadai untuk beradaptasi di lingkungan yang baru, salah satunya adalah orang utan sumatra.
Kenaikan suhu udara regional juga diyakini berkontribusi pada penurunan metabolisme dan penurunan laju reproduksi primata-primata tersebut. Di sisi lain, berkurangnya ketersediaan makanan juga meningkatkan ancaman kepunahan.
Simak juga: Strategi Simpanse Bertahan Hidup di Tengah Pemanasan Global
Dalam artikel yang terbit di The Conversation, Aryo Adhi Condro, kandidat program doktoral di IPB sekaligus penulis riset ini, menjelaskan sebagian wilayah di Indonesia, meliputi di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, kawasan Kalimantan Barat, pesisir selatan dan pegunungan Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara akan mengalami penyusutan habitat primata terparah di masa mendatang.
Sebagian peneliti optimis bahwa konservasi primata dapat menekan penurunan populasi yang begitu masif. Namun, hal ini juga bergantung pada implementasi kebijakan di lapangan dan pengelolaan kawasan konservasi yang akan menjadi habitat primata di Indonesia. Jika tidak segera ada tindakan nyata, maka kepunahan menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi.
Simak juga: Empati Simpanse dalam Merawat Luka Sesamanya
Indonesia memiliki keanekaragaman primata tertinggi ketiga setelah Brazil dan Madagaskar. Ada lima famili primata yang hidup di Indonesia dengan keunikan masing-masing yang keberadaannya terancam akibat perubahan lahan dan iklim. https://t.co/pZNJuBdXc9
— The Conversation Indonesia (@ConversationIDN) January 24, 2022
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!