Banyak orang beranggapan, operasi memotong cakar kucing (declawing) adalah solusi untuk mencegah kucing mencakar dan merusak furnitur. Padahal, declawing adalah prosedur yang menyakitkan karena bukan hanya kukunya saja yang dipotong, melainkan hingga ke persendian. Bahkan, rasa sakit yang luar biasa ketika bangun dari operasi dapat membuat kucing kesulitan berjalan hingga cakarnya sembuh.
Dilansir dari laman PETA, declawing dianggap sebagai bentuk kekejaman dan telah dilarang di berbagai negara, termasuk Jerman dan beberapa bagian Eropa. Di Amerika Serikat, banyak dokter hewan menolak melakukan prosedur ini.
Namun, mengapa kucing senang mencakar benda-benda? Kucing mencakar untuk bersenang-senang dan berolahraga, untuk menjaga kondisi kuku mereka, dan untuk menandai wilayah mereka, baik itu secara visual maupun aroma. Mereka meregangkan dengan menggali dan menarik cakar mereka sendiri. Naluri alami kucing untuk menggaruk adalah bentuk pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis mereka.
Simak juga: Riset: Kucing Dapat Memetakan Lokasi Berdasarkan Suara Pemiliknya
Sebelum melakukan declawing, kucing akan diberi anestesi umum dan amputasi sendi terakhir dalam setiap jari kaki, termasuk tulang. Terdapat berbagai kemungkinan komplikasi, seperti: pendarahan, kerusakan saraf permanen, fragmen tulang, kelainan kulit, dll.
Pascaoperasi, kuku dapat tumbuh kembali di dalam kaki dan menyebabkan rasa sakit namun tetap tidak terlihat dari permukaan. Dalam jangka panjang, declawing dapat menyebabkan otot kaki, bahu, dan punggung melemah secara bertahap. Akibat gangguan keseimbangan yang muncul oleh prosedur tersebut, kucing harus belajar kembali cara berjalan, sama seperti yang dilakukan seseorang setelah kehilangan jari-jari kakinya.
Simak juga: Berjalan-jalan Bersama Kucing Berkebutuhan Khusus Menggunakan Ransel Tembus Pandang
Di sisi lain, ada cara untuk melindungi furnitur tanpa harus mengorbankan cakar kucing. Potong kuku kucing secara teratur. Saat kucing dalam keadaan rileks dan tidak takut, tekan jari-jari kakinya dengan lembut sampai cakarnya memanjang. Gunakan gunting kuku dan potong hanya di ujung-ujung kuku. Selain itu, sediakan dua atau lebih tiang garukan yang kokoh dan cukup tinggi untuk kucing melakukan peregangan. Pastikan permukaan tiang tersebut tidak terlalu lembut, halus, dan berbulu karena itu tidak akan memuaskan kebutuhan kucing untuk mencakar.
Kamu juga bisa melatih kucingmu supaya mereka mengetahui tempat manakah yang boleh dan tidak boleh dicakar. Bawa kucing ke tiang garukan yang baru dan gerakkan cakarnya, atau pura-pura menggaruk sendiri. Ini akan mendorong mereka bereksplorasi. Saat kucing menggunakan tiang itu, jangan membuatnya terkejut atau takut. Apabila mereka mulai kembali mencakar furnitur, jangan berteriak atau memukul. Sebaliknya, tutup permukaan furnitur menggunakan pelapis lembut atau plastik. Kucing tidak menyukai benda yang licin dan mereka akan cepat belajar untuk menjauh.
Declawing a cat is like CUTTING OFF YOUR FINGERS at the first knuckle.
— PETA (@peta) July 24, 2014
PLEASE DON'T DECLAW! http://t.co/aIOIUbQ56F pic.twitter.com/wfAW3UNkI7
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!