Swiss akan mengadakan pemungutan suara pada hari Minggu, 13 Februari mendatang untuk menentukan apakah negara ini akan menjadi yang pertama menerapkan pelarangan total terhadap uji coba medis pada hewan. Hal ini bisa terselenggara setelah aktivis hak-hak hewan berhasil mengumpulkan cukup dukungan untuk menggelar referendum.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh pemerintah, lebih dari 550.000 hewan mati dalam eksperimen di laboratorium pada tahun 2020 di Swiss. Angka itu termasuk 400.000 tikus, 4.600 anjing, 1.500 kucing, dan 1.600 kuda. Dilansir dari Reuters, hewan lain seperti primata, sapi, babi, ikan, dan burung juga dibunuh, baik selama maupun setelah eksperimen.
Simak juga: Save Ralph, Kampanye Global untuk Menghentikan Uji Coba Produk Kosmetik Pada Hewan
“Sangat kejam, bereksperimen pada hewan adalah hal yang tidak diperlukan. Saya yakin kita dapat mengembangkan obat-obatan tanpa metode itu,” ungkap Renato Werndli, seorang dokter yang meluncurkan inisiatif di bawah sistem demokrasi langsung Swiss.
“Kita seharusnya tidak mengeksploitasi hewan untuk tujuan egois kita sendiri,” kata Werndli. Ia menambahkan, metode penelitian lain seperti biochip (chip kecil yang menampung sejumlah besar reaksi biokimia), simulasi komputer, atau microdosing manusia lebih efektif daripada pengujian hewan.
Di sisi lain, banyak pihak yang keberatan. Mereka berargumen bahwa penggunaan hewan dalam uji coba ilmiah masih diperlukan ketika tidak ada metode lain yang bisa menjadi substitusinya. Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 26% pemilih yang mendukung larangan ini, dan 68% sisanya menentang. Nantinya, hasil dari referendum bersifat mengikat.
Simak juga: Riset: Stres yang Dialami Tikus di Laboratorium Terbukti Memengaruhi Hasil Eksperimen Menjadi Tidak Efektif
Swiss mengadakan referendum sebanyak empat kali dalam setahun, dengan suara tahun lalu mendukung pemberlakuan pembatasan oleh pemerintah terkait pandemi global dan menyetujui pernikahan sesama jenis.
Werndli mengatakan, kampanye kesejahteraan hewan telah meningkatkan kesadaran tentang penderitaan hewan di laboratorium. “Saya berharap kita pada akhirnya dapat berubah dan Swiss dapat menjadi contoh positif bagi seluruh dunia untuk membantu menghentikan penderitaan hewan,” ungkapnya.
Simak juga: Uji Coba Hormon Oksitosin Sintetik Terhadap Tikus Tidak Memberi Manfaat untuk Anak Penderita Autis
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!