Tahun lalu, warga asal Vietnam bernama Pham Minh Hung dan istrinya, Nguyen Thi Chi Em, menjadi sosok viral setelah foto dan video mereka bepergian dengan sekawanan anjing di atas sepeda motor tersebar di dunia maya. Mereka memulai perjalanan sejauh 280 km dari Provinsi Long An ke Provinsi Ca Mau, tempat kerabat mereka tinggal, untuk menghindari meningkatnya infeksi Covid.
Sayangnya, pasangan tersebut bersama dengan tiga kerabat mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan harus dirawat di rumah sakit. Sementara itu, semua anabulnya ditinggalkan di pusat karantina. Pejabat setempat membunuh anjing-anjing itu tanpa persetujuan pemiliknya dengan alasan untuk mencegah penyebaran Covid. Keputusan itu mendapat kecaman keras dari publik Vietnam yang menganggapnya sebagai tindakan “barbar” dan “kejam”. Sebuah petisi yang menyerukan dihentikannya praktik tidak manusiawi ini berhasil mengumpulkan lebih dari 150.000 tanda tangan.
Banyak warga yang bersimpati kemudian memberi donasi pada pasangan tersebut. Dalam wawancaranya bersama BBC Vietnam, Pham mengatakan bahwa ia menerima 120 juta dong (sekitar Rp75.500.000). Dana tersebut digunakan untuk membayar perawatan medis dan menyelamatkan 15 anak anjing, beberapa di antaranya hendak disembelih di toko daging anjing.
“Beberapa dari mereka terlihat sangat buruk karena dikurung untuk diambil dagingnya. Jadi, saya membeli dan merawat mereka,” ungkap Pham.
Simak juga: Mengapa Kucing dan Anjing Kerap Menyeret Pantat di Lantai?
Pria berusia 49 tahun itu mengungkapkan bahwa anjing-anjing baru yang ia selamatkan telah menjadi sumber penghiburan, meski mereka masih tidak bisa melupakan anabulnya yang mati dibunuh tahun lalu. “Ketika anjing saya dibunuh, saya sedih dan sering menangis. Pada saat yang sama, kami terjangkit Covid. Keluarga saya berada di bawah banyak tekanan.
“Kami memelihara anjing selama enam, tujuh tahun. Saya sangat sedih. Selama Tahun Baru Imlek, kami kembali ke tempat anjing-anjing itu dibunuh dan membakar dupa untuk anak-anak kami.”
Karena telah pulih dari Covid, pasangan itu berencana untuk pergi ke Kota Ho Chi Minh. Prioritas pertamanya adalah mencari pekerjaan sebagai pemasang batu bata guna menghemat cukup uang untuk menjadi penjual tiket lotre – pekerjaan yang memberinya lebih banyak waktu untuk mengurus “anak-anaknya”.
“Saya sangat mencintai mereka. Membesarkan 15 anak itu mahal, tetapi saya juga mendapat bantuan dari orang-orang baik,” kata Pham.
Simak juga: Dapatkah Virus Corona Menginfeksi Hewan Peliharaan Kita?
Penulis : Hilaria Arum
Editor : Bolu Bubu
💖
Bolu Bubu adalah startup digital media yang mempublikasikan video menginspirasi, menyentuh dan menghibur tentang hewan peliharaan untuk menciptakan perspektif positif di masyarakat akan dunia fauna.
Klik di sini untuk subscribe channel Bolu Bubu.
Jangan lupa follow dan like Bolu Bubu di social media ya!